Naradaily – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami tujuh kali erupsi hanya dalam enam jam periode pengamatan pada Sabtu, pukul 06.00 WITA hingga 12.00 WITA.
“Teramati tujuh kali letusan dengan tinggi 1.000–2.500 meter dan warna asap kelabu,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Yosef S Mboro, dalam laporan yang diterima di Labuan Bajo, Sabtu (20/9/2025).
Ia menjelaskan, letusan tersebut terekam dengan amplitudo 14.8–44.4 mm dan durasi 23 hingga 614 detik. Selain itu, juga terjadi tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo 14.8–22.2 mm, dominan pada 14.8 mm.
Secara visual, gunung teramati berkabut 0–II. Asap kawah dengan tekanan sedang hingga kuat muncul berwarna kelabu, intensitas tebal, dan menjulang 1.000–2.500 meter di atas puncak.
Cuaca di sekitar gunung dilaporkan cerah hingga berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara berkisar 31–32 derajat Celsius. Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV atau Awas. Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius enam kilometer, serta sektoral barat daya–timur laut sejauh tujuh kilometer dari pusat erupsi.
Warga juga diingatkan tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mempercayai isu yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, masyarakat sekitar diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan jika turun hujan lebat, terutama di daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Bagi warga yang terdampak hujan abu, penggunaan masker atau penutup hidung dan mulut sangat dianjurkan untuk menghindari bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernapasan. (kom)