Naradaily-Ban mobil adalah salah satu komponen vital yang menentukan kenyamanan sekaligus keselamatan berkendara. Namun, banyak pemilik kendaraan sering abai hingga terlambat mengganti ban. Padahal, kondisi ban yang tidak prima bisa memicu kecelakaan di jalan. Lalu, kapan sebaiknya mengganti ban mobil, apa ciri-cirinya, dan apa saja yang harus diperhatikan?

Ciri ban mobil harus segera diganti biasanya terlihat dari kondisi fisik. Jika alur ban (tread) sudah menipis dan mendekati tanda batas keausan (tread wear indicator), itu pertanda ban tidak lagi memiliki daya cengkeram optimal.

Retakan kecil pada dinding ban (sidewall crack), benjolan, atau permukaan ban yang tidak rata juga menjadi tanda serius. Selain itu, jika ban sering kehilangan tekanan udara meskipun sudah ditambal, artinya struktur ban melemah dan harus diganti.

Tidak hanya dari tampilan, manuver kendaraan juga bisa menjadi penanda. Mobil terasa kurang stabil saat menikung, laju kendaraan cenderung berguncang di jalan rata, atau jarak pengereman terasa lebih panjang dari biasanya, merupakan gejala ban sudah kehilangan performanya. Suara bising berlebihan dari roda juga bisa mengindikasikan ban tidak dalam kondisi prima.

Saat hendak mengganti ban, beberapa hal perlu diperhatikan:

Pertama, sesuaikan ukuran ban dengan rekomendasi pabrikan yang tercantum di buku manual atau stiker pada pintu mobil.

Kedua, pilih jenis ban sesuai kebutuhan—ban harian, ban untuk medan basah, atau ban performa tinggi.

Ketiga, pastikan ban memiliki kode produksi (DOT) yang masih baru, karena usia karet ban juga memengaruhi kualitas meskipun belum digunakan. Umumnya ban disarankan diganti setiap 3–5 tahun sekali, tergantung intensitas pemakaian.

Bagaimana dengan ban bekas? Secara teknis, mengganti ban dengan ban bekas boleh saja, tetapi risikonya cukup tinggi. Ban bekas bisa saja sudah mengalami kerusakan internal yang tidak terlihat dari luar.

Retakan halus, penurunan elastisitas karet, hingga riwayat kecelakaan dapat membuat ban bekas kurang aman. Jika terpaksa menggunakan ban bekas, pastikan membeli dari sumber terpercaya, periksa kedalaman alur minimal 1,6 mm, dan hindari ban yang sudah lebih dari 5 tahun sejak tanggal produksi.

Mengganti ban mobil tepat waktu adalah bentuk investasi untuk keselamatan. Jangan tunggu hingga ban benar-benar aus atau pecah di jalan. Ban yang sehat tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga memberi rasa aman bagi pengemudi dan penumpang. (kom)