Naradaily-Jalur selatan Banjarwangi–Cikajang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali normal dan bisa dilintasi kendaraan dari dua arah setelah sempat tertutup material tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

“Untuk jalur Cikajang–Banjarwangi malam tadi sudah dilakukan pembersihan dan malam tadi juga lancar,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi saat dihubungi di Garut, Minggu, (9/11/2025).

Ia menjelaskan, hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir menyebabkan tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah titik. Peristiwa itu sempat menutup badan jalan dan menghambat arus lalu lintas kendaraan, terutama di wilayah rawan bencana seperti Banjarwangi.

“Jalur selatan rawan terjadi bencana tanah longsor, makanya kami dan jajaran lainnya siap siaga untuk mengatasi jalur yang terdampak longsor,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Polsek Banjarwangi Ipda Ipar Suparlan menuturkan bahwa jalur Banjarwangi–Cikajang memang tergolong rawan longsor karena di sepanjang ruas jalan terdapat tebing dan jurang. Selama musim hujan, beberapa kali terjadi longsor yang menimpa badan jalan dan mengganggu arus kendaraan.

“Material tanah dan bebatuan menutup sebagian badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang melintas di jalur utama,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa setelah menerima laporan longsor, jajaran Polsek Banjarwangi segera berkoordinasi dengan dinas terkait serta masyarakat untuk membersihkan material longsor. “Kita turunkan alat berat untuk mempercepat pembersihan agar arus lalu lintas kembali normal,” ujarnya.

Ipda Ipar Suparlan juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi pengendara yang melintas di jalur rawan bencana. “Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di wilayah rawan longsor saat hujan deras turun,” katanya. (kom)