Naradaily–Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas polemik utang dan keberlangsungan operasional Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh. Ia memastikan proyek strategis nasional tersebut berada dalam kendali pemerintah dan tidak menghadapi persoalan serius seperti yang ramai diberitakan.
“Nggak usah khawatir, ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya,” kata Prabowo usai meresmikan operasional Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Senin.
Presiden meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu yang menimbulkan kekhawatiran publik. Ia menegaskan, Indonesia sebagai negara besar mampu mengelola proyek transportasi publik berskala nasional seperti Whoosh dengan baik.
“Indonesia bukan negara sembarangan. Saya hitung nggak ada masalah. PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita,” ujarnya.
Prabowo menekankan bahwa transportasi publik seperti kereta cepat tidak semestinya dinilai dari aspek keuntungan finansial semata, tetapi dari manfaat sosial yang diberikan kepada masyarakat luas.
“Whoosh itu semua public transport di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi. Hitung manfaat untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya Public Service Obligation,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah memberikan subsidi besar terhadap layanan kereta api di Indonesia sebagai bentuk kehadiran negara dalam melayani rakyat. “Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya, ini kehadiran negara,” ucap Prabowo.
Lebih lanjut, Kepala Negara menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan negara yang transparan dan bersih agar dana publik benar-benar kembali untuk kepentingan masyarakat. Ia berjanji akan menindak tegas setiap bentuk kebocoran dan praktik korupsi.
“Dari mana uang itu? Dari pajak, dari kekayaan negara. Makanya kita harus mencegah semua kebocoran, hentikan penyelewengan dan korupsi. Uang rakyat tidak boleh dicuri, akan kita kembalikan untuk pelayanan rakyat,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Prabowo meminta agar isu proyek Whoosh tidak dipolitisasi oleh pihak-pihak yang ingin menimbulkan keresahan di masyarakat. “Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendangnya orang. Mungkin ada pihak-pihak yang nggak tahu dari mana, yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat,” ujarnya.
Presiden menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras bersama jajarannya memastikan kekayaan negara dikelola dengan benar demi kesejahteraan rakyat. “Saya tidak akan ragu, bersama tim saya, kita buktikan, kita akan menghemat, menyelamatkan, mencari semua sumber kekayaan dan kembalikan ke rakyat,” pungkasnya.