Naradaily-Sebanyak 1.898 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta pada Selasa (7/10/2025). Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan pengamanan tersebut dilakukan untuk memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.

“Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” ujar Susatyo di Jakarta.

Menurutnya, sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Global Peace Convoy Indonesia dan kelompok lainnya telah mengajukan izin untuk menggelar aksi unjuk rasa. Untuk menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan, pihak kepolisian menurunkan hampir dua ribu personel dari berbagai unsur. “Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” kata Susatyo.

Ia juga mengingatkan massa agar menyampaikan pendapat secara damai dan tertib tanpa melakukan tindakan anarkis. “Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” tuturnya.

Susatyo menegaskan, pihak kepolisian melarang aksi pembakaran ban, perusakan fasilitas umum, dan penutupan jalan selama demonstrasi berlangsung. Terkait pengalihan arus lalu lintas, ia menjelaskan bahwa langkah tersebut bersifat situasional. Namun, masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan sekitar Kedubes AS dan Gedung DPR selama aksi berlangsung serta menggunakan jalur alternatif. “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” ungkapnya.

Selain itu, Susatyo memastikan seluruh petugas keamanan yang berjaga di lokasi aksi tidak membawa senjata api dan tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban umum. (kom)