Naradaily-Sedikitnya 42 orang dilaporkan tewas dan 27 lainnya masih hilang akibat banjir parah yang melanda beberapa wilayah di Meksiko setelah diguyur hujan deras selama beberapa hari terakhir, menurut pihak berwenang pada Sabtu (11/10/2025).

Koordinasi Perlindungan Sipil Nasional Meksiko (CNPC) dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa hujan ekstrem telah menyebabkan banjir besar di negara bagian Veracruz, Puebla, Hidalgo, Queretaro, dan San Luis Potosi. Banjir tersebut menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di negara itu.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengadakan pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian yang terdampak paling parah untuk mengoordinasikan langkah tanggap darurat nasional. “Tidak ada korban yang akan dibiarkan tanpa bantuan. Tim dan pejabat dari pemerintah federal telah dikerahkan untuk membuka kembali jalan dan mengirimkan bantuan kepada masyarakat,” ujar Sheinbaum usai pertemuan tersebut.

Laporan media lokal menyebut ribuan warga kehilangan akses listrik dan jaringan komunikasi akibat banjir yang meluas. Sejumlah rumah, fasilitas publik, dan infrastruktur jalan juga mengalami kerusakan berat.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa situasi bisa semakin memburuk karena adanya potensi tanah longsor di daerah pegunungan serta luapan sungai yang kian meluas.

Hingga Sabtu malam waktu setempat, hujan deras masih mengguyur banyak wilayah terdampak, menyebabkan jalan raya dan permukiman masih terendam air. Tim penyelamat dan sukarelawan terus berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman serta menyalurkan bantuan darurat. (kom)