Naradaily-Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berharap Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Sejahtera senilai Rp31,5 triliun dapat tersalurkan sepenuhnya kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada November 2025.

“Jadi saya harapkan November, sudah habis semua yang Rp31,5 triliun untuk memberikan dorongan tambahan lagi ke perekonomian,” ujar Purbaya di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyalurkan bantuan tambahan tersebut untuk mempercepat pemulihan ekonomi pada triwulan keempat tahun ini. Melalui program BLTS Sejahtera, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp900 ribu untuk tiga bulan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

Program ini menargetkan 35,05 juta KPM yang termasuk dalam kelompok desil 1 hingga 4. Dari total anggaran Rp31,5 triliun, tercatat Rp18 triliun telah tersalurkan dan sisanya akan dipercepat agar tuntas pada November.

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan masyarakat tidak dikenakan biaya apa pun dalam proses penyaluran seluruh jenis bantuan sosial (bansos), termasuk BLTS dari pemerintah.

Berdasarkan data Kementerian Sosial, jumlah sasaran penerima manfaat BLTS untuk triwulan IV 2025 (periode Oktober–Desember) mencapai 35.046.783 keluarga. Mereka merupakan warga dengan tingkat sosial ekonomi terendah di kelompok desil 1-4.

Dari total tersebut, sebanyak 16.144.389 KPM telah memiliki rekening, sementara 18.902.394 KPM lainnya belum tercatat memiliki rekening. Mensos menjelaskan bahwa proses penyaluran bansos dilakukan melalui tahapan validasi dan verifikasi lapangan guna memastikan ketepatan sasaran. Penyaluran juga menggandeng PT Pos Indonesia untuk menjangkau penerima manfaat di wilayah terpencil.

“Melalui PT Pos, kita bisa mendapatkan verifikasi langsung, seperti foto rumah, aset, dan profil keluarga penerima manfaat. Jadi, selain menyalurkan bantuan, ada proses pendataan lapangan yang lebih akurat oleh tim mereka,” kata Saifullah Yusuf. (kom)